Drama Kehidupan dalam Perang Pemikiran Akhir Zaman
Berikut ini adalah artikel yang sudah saya sebar dimana-mana. Harapannya membuka pemahaman akan pentingnya persatuan ummat. Karena dengan persatuan saja maka kejayaan agama ini bisa dilanjutkan.
Banyak yang tidak sadar, sebenarnya kita ini sedang berperang, atau sedang diperangi. Musuh memang telah membuat kondisi yang demikian, yakni perang pemikiran. Segala makar sudah diupayakan agar kita kalah, kalau bisa kalah telak. Dan tujuan musuh sudah hampir menjadi nyata. Kalau tidak dikarenakan Rahmat dan Cahaya Tuhan, maka habislah kita.
Berikut sebuah puisi karya saya Adhin Busro, tentang drama kehidupan. Puisi ini sudah saya upload juga di Facebook milik saya disini. Silahkan dibaca...
Afrika Perang saudara...
Timur tengah sudah porak poranda....
Eropa nyata namun seakan-akan tiada...
Amerika biang keladinya
Tinggallah Asia Tenggara...
Negeri dari Timur yang kaya raya...
Subur makmur bak surga...
Seakan-akan pembawa bendera kebenaran yang terakhir kalinya...
Si mata satu berpikir keras
Segala ahli dan pakar di undang dalam markas
Menyerobot Tanah Timur mereka membahas
Bernafsu menguasai tanah bak surga firdaus
Perang senjata mustahil dilakukan
Karenanya paru-paru dunia bisa terbakar
Bunuh diri yang sangat merugikan
Satu-satunya jalan adalah MAKAR
Sebenarnya perang sudah mulai, namun kita tak sadar
Karena disibukkan oleh dunia yang sebentar
Dinyamankan kapitalis yang sudah mengakar
Dan sistem dajjal yang terorganisir dan menyebar
Sebenarnya kita sudah diujung tanduk
Nyaris kalah dan tinggal diseruduk
Lalu jatuh tertunduk
Ambruk
Sebenarnya kita sudah kalah
Ketika media sukses menjadi rujukan yang paling ampuh
Ketika televisi menjadi acuan gaya hidup yang utuh
Meninggalkan kitab suci yang terjamin shahih
Sebenarnya kita sudah tertawan
Ketika logika diutamakan
Ketika perasaan dinomor satukan
Ketika hawa nafsu sudah mengalahkan Tuhan...
Namun masih ada setitik cahaya Sang Pencipta
Yang akan segera menyebar seantero nusantara dan dunia
Membawa pasukan mungil yang gagah perkasa
Yang mampu menutupi gunung dan samudera
Bukan dengan senjata mereka berperang
Bukan pula granat, nuklir apalagi parang
Hanya dengan hati yang terikat dalam kebenaran
Menegakkan kalimat Tuhan
Ketika lidi sudah terkumpul menjadi sapu yang utuh
Cukup sudah untuk membersihkan sampah
Cukup untuk menggebuk anjing yang menjulurkan lidah
Sederhana saja kita meraih kemenangan
Hanyalah dengan persatuan dalam akidah dan ajaran
Hilangkan sekat-sekat yang menghadang
Semua dikembalikan kepada Tuhan
Inilah drama kehidupan
Semuanya mengambil peran
Tokoh jahat dan tokoh yang menegakkan kebenaran
Peran yang manakah anda kawan?
Didalam setiap drama pasti muncul kebatilan
Lalu datanglah kebenaran
Kemudian tiba-tiba kebatilan itu lenyap
Demikian semoga bermanfaat. Jk dirasa penting silahkan dicopas dan ditempel dalam blog atau media yang anda miliki.
Banyak yang tidak sadar, sebenarnya kita ini sedang berperang, atau sedang diperangi. Musuh memang telah membuat kondisi yang demikian, yakni perang pemikiran. Segala makar sudah diupayakan agar kita kalah, kalau bisa kalah telak. Dan tujuan musuh sudah hampir menjadi nyata. Kalau tidak dikarenakan Rahmat dan Cahaya Tuhan, maka habislah kita.
Berikut sebuah puisi karya saya Adhin Busro, tentang drama kehidupan. Puisi ini sudah saya upload juga di Facebook milik saya disini. Silahkan dibaca...
Afrika Perang saudara...
Timur tengah sudah porak poranda....
Eropa nyata namun seakan-akan tiada...
Amerika biang keladinya
Tinggallah Asia Tenggara...
Negeri dari Timur yang kaya raya...
Subur makmur bak surga...
Seakan-akan pembawa bendera kebenaran yang terakhir kalinya...
Si mata satu berpikir keras
Segala ahli dan pakar di undang dalam markas
Menyerobot Tanah Timur mereka membahas
Bernafsu menguasai tanah bak surga firdaus
Perang senjata mustahil dilakukan
Karenanya paru-paru dunia bisa terbakar
Bunuh diri yang sangat merugikan
Satu-satunya jalan adalah MAKAR
Sebenarnya perang sudah mulai, namun kita tak sadar
Karena disibukkan oleh dunia yang sebentar
Dinyamankan kapitalis yang sudah mengakar
Dan sistem dajjal yang terorganisir dan menyebar
Sebenarnya kita sudah diujung tanduk
Nyaris kalah dan tinggal diseruduk
Lalu jatuh tertunduk
Ambruk
Sebenarnya kita sudah kalah
Ketika media sukses menjadi rujukan yang paling ampuh
Ketika televisi menjadi acuan gaya hidup yang utuh
Meninggalkan kitab suci yang terjamin shahih
Sebenarnya kita sudah tertawan
Ketika logika diutamakan
Ketika perasaan dinomor satukan
Ketika hawa nafsu sudah mengalahkan Tuhan...
Namun masih ada setitik cahaya Sang Pencipta
Yang akan segera menyebar seantero nusantara dan dunia
Membawa pasukan mungil yang gagah perkasa
Yang mampu menutupi gunung dan samudera
Bukan dengan senjata mereka berperang
Bukan pula granat, nuklir apalagi parang
Hanya dengan hati yang terikat dalam kebenaran
Menegakkan kalimat Tuhan
Ketika lidi sudah terkumpul menjadi sapu yang utuh
Cukup sudah untuk membersihkan sampah
Cukup untuk menggebuk anjing yang menjulurkan lidah
Sederhana saja kita meraih kemenangan
Hanyalah dengan persatuan dalam akidah dan ajaran
Hilangkan sekat-sekat yang menghadang
Semua dikembalikan kepada Tuhan
Inilah drama kehidupan
Semuanya mengambil peran
Tokoh jahat dan tokoh yang menegakkan kebenaran
Peran yang manakah anda kawan?
Didalam setiap drama pasti muncul kebatilan
Lalu datanglah kebenaran
Kemudian tiba-tiba kebatilan itu lenyap
Demikian semoga bermanfaat. Jk dirasa penting silahkan dicopas dan ditempel dalam blog atau media yang anda miliki.
Stop..!!. Bisnis Reseller Tanpa Modal, Produk Organik Alami Back to Nature, Potensi Jutaan Seminggu Pendaftaran Gratis Mau? SELENGKAPNYA KLIK DISINI
Drama Kehidupan dalam Perang Pemikiran Akhir Zaman
Reviewed by Adhin Busro
on
10.10
Rating:
kita perannya dimana kita memilih mau peran jahat atau baik
BalasHapus