Definisi & Pengertian Apa Itu HypnoSelling & Manfaatnya
Artikel kali ini tentang pembukaan atau mukadimah hypnoselling. Yaitu Definisi & Pengertian Apa Itu HypnoSelling & Manfaatnya yang saya ambil dari ebook Hypnosis for selling willy wong.pdf. Buat teman2 yang berkecimpung dalam bidang penjualan wajib baca ya?
Definisi & Pengertian Apa Itu HypnoSelling & Manfaatnya
Apa itu hypnoselling? Berikut Definisi & Pengertian Apa Itu HypnoSelling & Manfaatnya yang saya ambil dari ebook Hypnosis for selling willy wong.pdf. Dalam ebook tersebut ditulis;
---------------------------------------
Hypnosis for Selling, sebagaimana saat ini sangat marak dijumpai sebagai topik di berbagai pelatihan di bidang penjualan, sebenarnya merupakan penerapan teori-teori hipnosis (hipnotis) modern dalam bidang penjualan (selling).
Seperti halnya pemahaman awal hipnosis pada umumnya hingga saat ini, masih banyak pula terdapat persepsi awal yang keliru dari sebagian masyarakat berkaitan dengan Hypnosis for Selling. Pernah seorang rekan bercerita kepada saya bahwa ia sempat berdebat keras dengan keluarganya saat hendak mengikuti sebuah pelatihan bertemakan Hypnosis for Selling, karena persepsi yang salah dari pihak keluarga tentang pemahaman hipnosis yang sesungguhnya.
Kejadian hampir serupa sempat saya alami pula. Dalam suatu pelatihan internal yang saya rencanakan kepada tenaga penjualan di perusahaan, pihak atasan sempat meminta saya untuk mengganti istilah Hypnosis for Selling karena tidak ingin mendapat stigma sebagai perusahaan yang mengajarkan hipnotisme kepada tenaga penjualannya!
Sebagaimana kegiatan hipnosis modern yang menggunakan pemahaman teknik yang murni ilmiah, maka demikianlah pula sebenarnya yang diterapkan dalam Hypnosis for Selling. Ini merupakan teknik yang sangat masuk akal pula dalam memanfaatkan komunikasi kepada pikiran bawah sadar manusia.
Meskipun terdapat beberapa pihak yang menyatakan bahwa Hypnosis for Selling tidak serta-merta dapat diklaim sebagai bagian langsung dari keilmuan hipnosis (seperti halnya Stage Hypnosis atau
Hypnotherapy), namun bagaimanapun juga terdapat relevansi yang kuat dari kedua sisi ilmu hipnosis dan ilmu penjualan, sehingga pemanfaatan teori-teori hipnotisme untuk melakukan penjualan akan
sangat efektif untuk digunakan.
Mengapa demikian? Karena kedua-duanya menitikberatkan pada pemberdayaan kualitas komunikasi manusia! Telah diketahui bahwa bidang penjualan sendiri merupakan bidang profesi paling tua dan paling dasar di dunia yang melibatkan komunikasi. Bidang penjualan sudah jauh lebih dulu hadir sebelum dikenal profesi lain yang menggunakan komunikasi pula seperti trainer, MC, komedian, dan sebagainya.
Terlebih lagi, bidang penjualan juga menjadi unsur dasar segala jenis profesi. Seorang trainer, misalnya, sebelum ia melakukan pekerjaannya dalam memberikan pelatihan bagi pesertanya, ia “menjual” dirinya terlebih dahulu beserta manfaat pelatihannya.
Profesi lain yang jarang melibatkan interaksi sosial, seperti sekretaris, akuntan, ataupun programmer, bagaimanapun juga tetap melakukan unsur penjualan dalam kegiatannya, yaitu “menjual” kapabilitas ilmunya kepada pihak lain.
Faktor utama yang menjadikan proses penjualan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan profesi lainnya adalah pemanfaatan komunikasi kepada pihak lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor komunikasi ini bersifat mutlak, dalam kaitannya untuk menyampaikan ide/gagasan kepada pihak lain untuk disetujui/dipercayai. Seorang penjual yang baik akan dapat disimpulkan sebagai seorang komunikator yang kompeten, yang mampu menyampaikan informasi manfaat dari barang/jasa yang dijualnya kepada pihak lain.
Hal inilah yang sebenarnya mendasari adanya suatu persamaan faktor dari kegiatan penjualan dengan ilmu hipnosis, yaitu komunikasi, karena hipnosis sendiri adalah ilmu komunikasi yang menitikberatkan pada pikiran bawah sadar manusia (subconscious mind). Jadi pada prinsipnya Hypnosis for Selling memanfaatkan kaidahkaidah hipnotisme dalam berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar untuk diterapkan dalam bidang penjualan.
Menurut teori hipnosis, pikiran bawah sadar merupakan pikiran yang lebih banyak memegang kendali terhadap tindakan dan perilaku manusia, yang persentasenya berkisar 88% dibanding dengan pikiran sadar yang hanya 12%. Maka penyampaian suatu ide/gagasan dalam komunikasi akan lebih dapat diterima secara efektif apabila mampu mencapai pikiran bawah sadar lawan bicara.
Maka apabila diaplikasikan dalam kegiatan penjualan, penyampaian ide secara persuasif (bujukan) agar calon pembeli / prospek setuju dan membeli dari kita akan lebih mudah dilakukan apabila komunikasi kita mampu menjangkau pikiran bawah dari calon pembeli / prospek. Oleh karena itu penerapan pola-pola bahasa hipnosis dalam teknik menjual menjadi hal yang perlu dipelajari dan diterapkan oleh si penjual.
Pola-pola bahasa hipnosis yang digunakan dalam Hypnosis for Selling akan mengacu pada prinsip bagaimana cara menyampaikan sugesti (pesan kepada pikiran bawah sadar) dengan gaya Permissive
(himbauan), yaitu secara tidak langsung, bukannya sugesti secara langsung yang bertipe Authorian (perintah).
Penggunaan gaya Authorian seperti yang digunakan pada Hipnosis Pertunjukan (Stage Hypnosis) tidak akan berjalan secara efektif dalam Hypnosis for Selling. Mengapa? Karena dalam kegiatan penjualan kecil sekali kemungkinan untuk dapat melakukan tes sugestibilitas (mencari tahu apakah seseorang sangat responsif terhadap sugesti dari orang lain atau tidak).
Jadi Hypnosis for Selling bukanlah mengajarkan agar Anda melakukan perintah kepada calon pembeli / prospek untuk secara sertamerta membeli dari Anda. Atau lebih jauh lagi dengan menggunakan rapid induction (induksi cepat) seperti menarik lengan lawan bicara secara tiba-tiba dan langsung diberikan sugesti.
Hypnosis for Selling lebih banyak mengaplikasikan penyampaian sugesti secara Permissive atau tidak langsung. Teknik penyampaian sugesti secara tidak langsung ini diperkenalkan oleh ahli hipnotis jenius yang bernama Milton Erickson (1901-1980). Kini metode penyampaian secara tidak langsung ini oleh kalangan hipnotis disebut sebagai Ericksonian Hypnosis.
Bagi Anda yang mempelajari NLP (Neuro Linguistic Programming) pasti mengenal sosok Milton Erickson ini. Ya, ia adalah salah satu figur yang dipelajari dan dimodel oleh John Grindler dan Richard Bandler, penemu kaidah cara berpikir dan berkomunikasi secara efektif yang dinamakan Neuro Lingustic Programming (NLP) tersebut. Oleh karenanya, sebagian besar cara berkomunikasi dalam Hypnosis for Selling pada dasarnya mengacu pada prinsip Ericksonian Hypnosis, yang akan sangat serupa pula dengan kaidah NLP.
Selain digunakan untuk mempengaruhi lawan bicara dengan Permissive, Hypnosis for Selling juga memanfaatkan aspek self-hypnosis (hipnosis diri) untuk memperkuat motivasi dan pengembangan diri bagi si penjual. Sebuah kepercayaan diri dalam menjual menjadi faktor kunci, sebagaimana juga sebuah kepercayaan diri yang mutlak diperlukan dari seorang penghipnosis untuk dapat menghipnosis subjeknya. Kaidah hipnosis berprinsip bahwa semua orang dapat dihipnosis, asalkan seseorang tersebut memahami komunikasi, bersedia secara sukarela, dan memiliki kemampuan fokus.
Prinsip yang sama berlaku pada Hypnosis for Selling, bahwa sebenarnya semua orang dapat dibujuk secara persuasif atau diprospek, dengan syarat-syarat yang sama seperti di atas.
Lebih lanjut lagi, dengan memiliki kemampuan komunikasi, semua orang dapat menghipnosis orang lain. Kemampuannya boleh jadi telah tumbuh sebagai bakat, sebagaimana halnya orang yang memiliki bakat berkomunikasi, namun dapat pula ditumbuhkan dan dipelajari. Maka, sama halnya pula dalam kegiatan penjualan, pada prinsipnya semua orang dapat melatih kompetensi dalam menjual.
Download Gratis Hypnosis for selling willy wong.pdf
lalu bagaimana Teknik-teknik dalam Hypnosis for Selling?
Untuk selengkapnya tentang definisi & Pengertian Apa Itu HypnoSelling & Manfaatnya serta teknik-tekniknya silahkan download ebooknya gratis. Download Gratis Hypnosis for selling willy wong.pdf klik gambar dibawah ini.
Gambar dari google
Apa itu hypnoselling? Berikut Definisi & Pengertian Apa Itu HypnoSelling & Manfaatnya yang saya ambil dari ebook Hypnosis for selling willy wong.pdf. Dalam ebook tersebut ditulis;
---------------------------------------
Hypnosis for Selling, sebagaimana saat ini sangat marak dijumpai sebagai topik di berbagai pelatihan di bidang penjualan, sebenarnya merupakan penerapan teori-teori hipnosis (hipnotis) modern dalam bidang penjualan (selling).
Seperti halnya pemahaman awal hipnosis pada umumnya hingga saat ini, masih banyak pula terdapat persepsi awal yang keliru dari sebagian masyarakat berkaitan dengan Hypnosis for Selling. Pernah seorang rekan bercerita kepada saya bahwa ia sempat berdebat keras dengan keluarganya saat hendak mengikuti sebuah pelatihan bertemakan Hypnosis for Selling, karena persepsi yang salah dari pihak keluarga tentang pemahaman hipnosis yang sesungguhnya.
Kejadian hampir serupa sempat saya alami pula. Dalam suatu pelatihan internal yang saya rencanakan kepada tenaga penjualan di perusahaan, pihak atasan sempat meminta saya untuk mengganti istilah Hypnosis for Selling karena tidak ingin mendapat stigma sebagai perusahaan yang mengajarkan hipnotisme kepada tenaga penjualannya!
Sebagaimana kegiatan hipnosis modern yang menggunakan pemahaman teknik yang murni ilmiah, maka demikianlah pula sebenarnya yang diterapkan dalam Hypnosis for Selling. Ini merupakan teknik yang sangat masuk akal pula dalam memanfaatkan komunikasi kepada pikiran bawah sadar manusia.
Meskipun terdapat beberapa pihak yang menyatakan bahwa Hypnosis for Selling tidak serta-merta dapat diklaim sebagai bagian langsung dari keilmuan hipnosis (seperti halnya Stage Hypnosis atau
Hypnotherapy), namun bagaimanapun juga terdapat relevansi yang kuat dari kedua sisi ilmu hipnosis dan ilmu penjualan, sehingga pemanfaatan teori-teori hipnotisme untuk melakukan penjualan akan
sangat efektif untuk digunakan.
Mengapa demikian? Karena kedua-duanya menitikberatkan pada pemberdayaan kualitas komunikasi manusia! Telah diketahui bahwa bidang penjualan sendiri merupakan bidang profesi paling tua dan paling dasar di dunia yang melibatkan komunikasi. Bidang penjualan sudah jauh lebih dulu hadir sebelum dikenal profesi lain yang menggunakan komunikasi pula seperti trainer, MC, komedian, dan sebagainya.
Terlebih lagi, bidang penjualan juga menjadi unsur dasar segala jenis profesi. Seorang trainer, misalnya, sebelum ia melakukan pekerjaannya dalam memberikan pelatihan bagi pesertanya, ia “menjual” dirinya terlebih dahulu beserta manfaat pelatihannya.
Profesi lain yang jarang melibatkan interaksi sosial, seperti sekretaris, akuntan, ataupun programmer, bagaimanapun juga tetap melakukan unsur penjualan dalam kegiatannya, yaitu “menjual” kapabilitas ilmunya kepada pihak lain.
Faktor utama yang menjadikan proses penjualan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan profesi lainnya adalah pemanfaatan komunikasi kepada pihak lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor komunikasi ini bersifat mutlak, dalam kaitannya untuk menyampaikan ide/gagasan kepada pihak lain untuk disetujui/dipercayai. Seorang penjual yang baik akan dapat disimpulkan sebagai seorang komunikator yang kompeten, yang mampu menyampaikan informasi manfaat dari barang/jasa yang dijualnya kepada pihak lain.
Hal inilah yang sebenarnya mendasari adanya suatu persamaan faktor dari kegiatan penjualan dengan ilmu hipnosis, yaitu komunikasi, karena hipnosis sendiri adalah ilmu komunikasi yang menitikberatkan pada pikiran bawah sadar manusia (subconscious mind). Jadi pada prinsipnya Hypnosis for Selling memanfaatkan kaidahkaidah hipnotisme dalam berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar untuk diterapkan dalam bidang penjualan.
Maka apabila diaplikasikan dalam kegiatan penjualan, penyampaian ide secara persuasif (bujukan) agar calon pembeli / prospek setuju dan membeli dari kita akan lebih mudah dilakukan apabila komunikasi kita mampu menjangkau pikiran bawah dari calon pembeli / prospek. Oleh karena itu penerapan pola-pola bahasa hipnosis dalam teknik menjual menjadi hal yang perlu dipelajari dan diterapkan oleh si penjual.
Pola-pola bahasa hipnosis yang digunakan dalam Hypnosis for Selling akan mengacu pada prinsip bagaimana cara menyampaikan sugesti (pesan kepada pikiran bawah sadar) dengan gaya Permissive
(himbauan), yaitu secara tidak langsung, bukannya sugesti secara langsung yang bertipe Authorian (perintah).
Penggunaan gaya Authorian seperti yang digunakan pada Hipnosis Pertunjukan (Stage Hypnosis) tidak akan berjalan secara efektif dalam Hypnosis for Selling. Mengapa? Karena dalam kegiatan penjualan kecil sekali kemungkinan untuk dapat melakukan tes sugestibilitas (mencari tahu apakah seseorang sangat responsif terhadap sugesti dari orang lain atau tidak).
Jadi Hypnosis for Selling bukanlah mengajarkan agar Anda melakukan perintah kepada calon pembeli / prospek untuk secara sertamerta membeli dari Anda. Atau lebih jauh lagi dengan menggunakan rapid induction (induksi cepat) seperti menarik lengan lawan bicara secara tiba-tiba dan langsung diberikan sugesti.
Hypnosis for Selling lebih banyak mengaplikasikan penyampaian sugesti secara Permissive atau tidak langsung. Teknik penyampaian sugesti secara tidak langsung ini diperkenalkan oleh ahli hipnotis jenius yang bernama Milton Erickson (1901-1980). Kini metode penyampaian secara tidak langsung ini oleh kalangan hipnotis disebut sebagai Ericksonian Hypnosis.
Bagi Anda yang mempelajari NLP (Neuro Linguistic Programming) pasti mengenal sosok Milton Erickson ini. Ya, ia adalah salah satu figur yang dipelajari dan dimodel oleh John Grindler dan Richard Bandler, penemu kaidah cara berpikir dan berkomunikasi secara efektif yang dinamakan Neuro Lingustic Programming (NLP) tersebut. Oleh karenanya, sebagian besar cara berkomunikasi dalam Hypnosis for Selling pada dasarnya mengacu pada prinsip Ericksonian Hypnosis, yang akan sangat serupa pula dengan kaidah NLP.
Selain digunakan untuk mempengaruhi lawan bicara dengan Permissive, Hypnosis for Selling juga memanfaatkan aspek self-hypnosis (hipnosis diri) untuk memperkuat motivasi dan pengembangan diri bagi si penjual. Sebuah kepercayaan diri dalam menjual menjadi faktor kunci, sebagaimana juga sebuah kepercayaan diri yang mutlak diperlukan dari seorang penghipnosis untuk dapat menghipnosis subjeknya. Kaidah hipnosis berprinsip bahwa semua orang dapat dihipnosis, asalkan seseorang tersebut memahami komunikasi, bersedia secara sukarela, dan memiliki kemampuan fokus.
Prinsip yang sama berlaku pada Hypnosis for Selling, bahwa sebenarnya semua orang dapat dibujuk secara persuasif atau diprospek, dengan syarat-syarat yang sama seperti di atas.
Lebih lanjut lagi, dengan memiliki kemampuan komunikasi, semua orang dapat menghipnosis orang lain. Kemampuannya boleh jadi telah tumbuh sebagai bakat, sebagaimana halnya orang yang memiliki bakat berkomunikasi, namun dapat pula ditumbuhkan dan dipelajari. Maka, sama halnya pula dalam kegiatan penjualan, pada prinsipnya semua orang dapat melatih kompetensi dalam menjual.
Download Gratis Hypnosis for selling willy wong.pdf
Untuk selengkapnya tentang definisi & Pengertian Apa Itu HypnoSelling & Manfaatnya serta teknik-tekniknya silahkan download ebooknya gratis. Download Gratis Hypnosis for selling willy wong.pdf klik gambar dibawah ini.
Demikian Definisi & Pengertian Apa Itu HypnoSelling & Manfaatnya yang saya ambil dari ebook Hypnosis for selling willy wong.pdf.
Jangan lupa share artikel Definisi & Pengertian Apa Itu HypnoSelling & Manfaatnya dan juga download serta bagikan ebookHypnosis for selling willy wong.pdf
Semoga bermanfaat.
Stop..!!. Bisnis Reseller Tanpa Modal, Produk Organik Alami Back to Nature, Potensi Jutaan Seminggu Pendaftaran Gratis Mau? SELENGKAPNYA KLIK DISINI
Definisi & Pengertian Apa Itu HypnoSelling & Manfaatnya
Reviewed by Adhin Busro
on
14.49
Rating:
Post a Comment